Dalam dunia tumbuhan ( plantae ) , tumbuhan dibagi berdasarkan tidak atau adanya pembuluh angkut yaitu :
- Tumbuhan tak berpembuluh
- Tumbuhan berpembuluh
1. Tunbuhan tidak berpembuluh yaitu tumbuhan yang belum
memiliki pembuluh angkut yaitu xilem dan floem . Tumbuhan yang termasuk
golongan ini ialah tumbuhan lumut yang sering disebut dengan Bryophyta .
Bryophyta berasal dari kata "Bryon" yang artinya lumut dan " Phyton "
yang artinya tumbuhan yang hidup di tempat yang lembap . Ciri - ciri
tumbuhan lumut yaitu :
- Daun lumut belum memiliki pertulangan daun
- akar lumut belum sejati , tetapi memiliki " Rizoid"
- Batangnya belum memiliki berkas pengangkut yaitu Xilem dan Floem
- Berkembang biak dengan spora
- Berkelamin satu
- Gametofit lumut bersifat haploid (n) dan sedangkan Sporofit lumut bersifat diploid (2n)
Klasifikasi Lumut yaitu :
- Lumut Hati (Hepaticae )
cth: Monoclea , Metzgeria , dan Marchantia yang berguna untuk pengobatan penyakit lever ( hati )
- Lumut Sejati (Musci )
cth : Sphagnum, Archidium , dan Andreae
- Lumut Tnduk (Anthocerotae )
cth: Anthoceros dan Notothylas .
2. Tumbuhan Berpembuluh
yaitu tumbuhan yang sudah memiliki berkas pembuluh pengangkut
yaitu Xilem dan Floem . Tumbuhan yang termasuk golongan ini yaitu "
Pteriodophyta " yang sering kita sebut dengan tumbuhan paku .
Pteriodophyta berasal dari bahasa yunani yaitu " Pteron " yang artinya
sayap bulu . Ciri -ciri tumbuhan paku yaitu :
- Tumbuhan paku termasuk tumbuhan kormofita , karena tumbuhan paku sudah menyerupai tumbuhan tingkat tinggi
- pada waktu muda daun tumbuhan paku menggulung , setelah dewasa daunnya dibedakan menjadi "Tropofil " dan " Sporofil "
- Spora dihasilkan di dalam kotak spora
- Spora pada paku memiliki bentuk , ukuran , dan sifat yang berbeda
- Mengalami metagenesis ( pergiliran keturunan )
- Hidup di daerah tropis hingga daerah suubtopis