"Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau sama halnya dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah wadah kegiatan profesional bagi para guru mata pelajaran yang dibentuk sebagai forum komunikasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari di lapangan, organisasi ini bersifat non struktural dan dibentuk oleh guru-guru di Sekolah Menengah sebagai wahana untuk saling bertukar pengalaman guna meningkatkan kemampuan guru dan memperbaiki kualitas pembelajaran," ungkap Ismail, Kadis Dikbudparmudora, saat pembukaan MGMP di Aula SMAN 1 Malili (8/09).
Menurut Ismail, selain ditingkat komisariat, MGMP juga memiliki wadah yang lebih luas ditingkat kabupaten. MGMP Kabupaten dipimpin Mauliyama Tanjung, salah seorang guru bidang studi Matematika di SMKN 1 Tomoni.
Harapannya, kata Ismail diselenggarakannya kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi akademik, pedagogik, kepribadian dan sosial yang lebih profesional dalam penerapan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dan penyelenggaraan kegiatan secara mandiri, bermutu dan berkelanjutan dengan harapan angka kelulusan Ujian Nasional pada tahun 2015 mencapai 100% pada semua tingkatan satuan pendidikan,
Wakil Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler mengungkapkan bahwa praktek pendidikan yang berkualitas akan lahir apabila terdapat guru yang profesional. untuk itu diharapkan kepada seluruh peserta musyawarah agar memanfaatkan dengan baik forum ini sehingga segala bentuk permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dapat diatasi dengan baik.
Untuk dikertahui, peserta musyawarah untuk tingkat SMA/MA dan SMK berjumlah 198 orang yakni Guru mata pelajaran Metamatika, Bahasa Indonesia, Bahasa Ingris sedangkan untuk tingkat SMP sederajat berjumlah 330 orang yakni Guru mata pelajaran Metamatika, Bahasa Ingris dan IPA terpadu dan MGMP akan dilaksanakan enam kali pertemuan untuk satu tahun anggaran bagi semua tingkatan satuan pendidikan
Sumber : Luwu Timur