Selain Bupati, juga dihadiri Wakil Bupati, HM Thorig Husler, Ketua
DPRD, Sukman Sadike, Kajari Malili, Ida Komang Ardhana, Perwira
Penghubung, Red Abner, Ketua Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG), I
Gede Widiarta, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Lutim, I
Wayan Sudarsana, Pembimas Hindu Kantor Kementerian Agama Provinsi
Sulsel, Drs Simon Kendek Paranta.
Dalam sambutannya, Hatta mengatakan Teks-teks suci keagamaan
memberikan penerangan, tuntunan dan dasar-dasar jawaban untuk menghadapi
setiap zaman. Maka dari itu, adalah tugas umat beragama untuk menelaah
secara lebih mendalam lagi pesan-pesan keagamaan dalam teks-teks suci
keagamaan itu. Dengan demikian ajaran agama akan dapat dipahami secara
lebih aktual dan relevan untuk menjawab persoalan-persoalan mendasar
umat manusia yang akan muncul pada setiap jaman.
"Melalui UDG ini, tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan pendalaman kitab suci Weda, tapi juga dihayati dan
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Ia menambahkan, Luwu Timur, daerah yang majemuk, yang mempunyai latar
belakang suku, adat, kebudayaan dan keagamaan yang berbeda-beda. Namun
hakekat kemanusiaan sesungguhnya adalah satu yaitu semua manusia adalah
makhluk ciptaan Tuhan. Sebab itu, katanya, perbedaan-perbedaan tidak
boleh menjadi halangan untuk hidup rukun, hidup damai dan saling
menghargai antar umat beragama di Bumi Batara Guru.
Terkait pemilihan presiden 9 Juli mendatang, Hatta mengingatkan agar
umat hindu dapat berpartisipasi aktif menyalurkan hak pilihnya. "Jangan
golput, gunakan hak pilih kita, dan kepada tokoh agama dan tokoh adat
saya mohon dukungannya untuk mengawal pilpres ini dengan tetap
mengedepankan semangat kebersamaan dan saling menghargai" jelasnya.
Panitia Penyelenggara, I Gusti Komang Oka Artawan mengatakan
pelaksanaan UDG ke lima tahun ini mengangkat tema "Melalui UDG, kita
tingkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran suci weda menuju Luwu Timur
yang jagathitha"
Kegiatan ini diawali dengan parade defile peserta berjumlah 273
peserta yang berasal dari tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Wotu,Burau,
Tomoni Timur, Kalaena, Malili, Angkona dan Kecamatan Nuha.
"Event ini akan berlangsung selama dua hari, 20-22 Juni 2014
Sumber LUWU TIMUR
Baca Juga :