Rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Februari ke
Kota Palopo ikut menjadi perhatian Kedatuan Luwu. Jika orang nomor satu
di Indonesia itu benar-benar mewujudkan rencananya, Kedatuan Luwu akan
menganugerahkannya gelar kedatuan.
Datu Luwu Ke-40, Sri Paduka Andi Maradang Machulau Djemma Opu Daeng Bau, di Istana Kedatuan Luwu, Kamis, 16 Januari mengatakan, kedatuan sangat menyambut baik kedatangan Presiden dan berbahagia karena Kota Palopo menjadi salah satu daerah kunjungan kerjanya awal tahun ini. "Sejumlah prosesi penyambutan secara khusus mulai kita siapkan. Ini sebuah kehormatan besar bagi masyarakat Luwu Raya," tutur Sri Paduka Datu Luwu.
Karena itu, pihak kedatuan saat ini sedang mempertimbangkan gelar kedatuan yang tepat bagi SBY. "Pemberian gelarnya akan diputuskan melalui rapat internal kedatuan. Intinya, pemberian gelar kebangsawanan itu sangat wajar," bebernya.
Menurut Sri Paduka Datu Luwu, jika hajatan presiden itu terwujud, maka dapat dipastikan bahwa SBY juga akan menggunakan pakaian adat Kedatuan Luwu saat masuk istana. Sebab, prosesi pemberian gelar akan diwujudkan lewat prosesi adat.
"Dulu beliau pernah ke Kota Palopo. Tapi, saat itu masih bagian dari TNI, yakni tahun 1963,” tandas Sir Paduka.
Informasi yang dihimpun FAJAR, dalam kunjungannya ke Sulsel, presiden akan mengunjungi sejumlah daerah. Selain Kota Palopo, Kabupaten Tana Toraja menjadi salah satu daerah yang daftar utama kunjungannya bersama sejumlah rombongan.
Presiden akan ke Palopo sendiri dengan menggunakan helikopter. Rencananya, lokasi yang ditunjuk sebagai helipad rombongan presiden adalah Lapangan Gaspa Palopo. Lapangan ini berada dalam kawasan Markas Kodim 1403 Sawerigading Palopo. (hdy/aha)